Panduan Aman Menyimpan dan Mengolah Daging Kurban Saat Idul Adha

Halo sobat Panti Nirmala!
Pada Health Article kali ini, Rumah Sakit Panti Nirmala kembali akan memberikan informasi seputar kesehatan dan terkait Rumah Sakit Panti Nirmala yang dapat sobat Nirmala pelajari dan dibagikan ke orang-orang terkasih untuk semakin aware akan informasi kesehatan. Yuk cari tahu selengkapnya!
Hari Raya Idul Adha, yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, merupakan momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Pada hari besar ini, umat Muslim melaksanakan ibadah kurban dengan menyembelih hewan ternak seperti sapi atau kambing. Daging dari hewan kurban tersebut kemudian dibagikan kepada masyarakat, terutama yang membutuhkan.
Daging sendiri merupakan sumber pangan yang kaya akan nutrisi, khususnya protein yang sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Tak hanya itu, daging juga mengandung asam amino esensial dengan komposisi yang lengkap dan seimbang, serta mengandung berbagai vitamin dan mineral yang penting bagi kesehatan.
Oleh karena itu, praktik kebersihan dan sanitasi harus diperhatikan secara serius dalam setiap tahap penanganan daging kurban. Mulai dari proses penyembelihan, pemotongan, penyimpanan, hingga pengolahan, semua harus dilakukan dengan standar kebersihan yang baik untuk menjaga mutu dan keamanan konsumsi daging.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, penting untuk mengetahui tata cara menyimpan dan mengolah daging kurban dengan benar. Dengan penanganan yang tepat, daging kurban tidak hanya aman dikonsumsi tetapi juga tetap terjaga kualitas gizinya.
1. Tak Perlu Cuci Daging Segar
Mencuci daging segar dapat menimbulkan risiko kontaminasi melalui air mentah. Sebaiknya, daging langsung disimpan jika bersih. Bila terlihat kotor, cukup direbus dengan air mendidih selama 30 menit sebelum dimasak atau disimpan.
2. Potong dan Kemasi per Porsi
Potong daging sesuai rencana masak. Seperti rendang, sate, atau sop, lalu kemas dalam plastik tertutup rapat, bisa pula divakum. Ini mempermudah penggunaan dan menghindari pemborosan.
3. Teknik Penyimpanan bertahap: Chiller ke Freezer
Sebelum disimpan di freezer (≤ –18 °C), masukkan terlebih dulu ke chiller (2–5 °C) selama 12–24 jam. Proses ini membantu daging melewati masa rigor mortis secara perlahan, menjaga tekstur dan empuk saat dicairkan.
4. Cara Thawing yang Benar
Untuk mencairkan daging beku secara aman:
Biarkan tetap dalam plastik, lalu diamkan di bawah keran air suhu ruang.
Atau pindahkan ke chiller selama beberapa jam sebelum dimasak.
Metode ini mencegah kehilangan cita rasa, menjaga nutrisi, dan mencegah pertumbuhan bakteri.
5. Masak Hingga Matang dan Hindari Bagian Hangus
Masak daging sampai benar-benar matang untuk membunuh mikroba. Bila dipanggang (seperti sate), golongan yang gosong atau hitam sebaiknya dibuang karena bisa mengandung zat berbahaya.
6. Diversifikasi Olahan Kreatif
Selain dijadikan rendang atau sate, daging kurban bisa diolah menjadi dendeng melalui proses curing. Proses ini membantu memperpanjang masa simpan dan mengurangi pemborosan.
7. Hindari Kontaminasi Silang
Untuk mencegah pencampuran patogen:
Pisahkan daging sapi dan kambing, serta daging dan jeroan.
Gunakan wadah atau talenan bersih yang khusus untuk daging mentah.
8. Sanitasi Wadah Bekas
Setelah digunakan, rendam kantong/plastik pembungkus daging dalam desinfektan, pemutih, atau cuka agar tetap higienis dan aman untuk digunakan Kembali.
Dengan menerapkan praktik hygienis dari pemotongan, penyimpanan, thawing, hingga memasak Anda dapat menjaga kualitas dan keamanan daging kurban. Hasilnya, daging yang tersaji tetap lezat, bergizi, dan aman bagi keluarga.
Semoga panduan ini bermanfaat saat merayakan Idul Adha. Selamat memasak dan selamat menikmati hidangan keluarga!
Jika sobat Nirmala ingin konsultasi dan melakukan tindakan lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan tubuhnya, dapat menuju ke penyedia layanan konsultasi dokter dan pemeriksaan kesehatan lainnya ke dokter kepercayaan sobat Nirmala. Di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Panti Nirmala kami didukung oleh dokter-dokter dan petugas medis yang kompeten dibidangnya, ada
dr. Wendy Budiawan, Sp.PD, FINASIM, praktek setiap hari Selasa & Kamis pukul 07.30 - 09.30 WIB dan Senin - Jumat Pukul 11.30 - 17.30 WIB*
DR. dr. Winarko Luminturahardjo, Sp.PD, FINASIM, praktek setiap Senin, Selasa, Kamis, Sabtu pukul 09.00 - 12.30 WIB*
dr. Zahra Safira, Sp.PD, praktek setiap Senin, Rabu, Jumat pukul 07.00 - 09.00 WIB dan Selasa & Kamis 18.00 - 20.00 WIB
Informasi dan pendaftaran dapat menghubungi melalui WhatsApp berikut (https://wa.me/6281130774417)
*Dapatkan informasi jadwal praktik dokter Rumah Sakit Panti Nirmala selengkapnya dapat menghubungi bagian Pendaftaran dan dapat berubah sewaktu-waktu
Download juga informasi dan edukasi mengenai dunia kesehatan dari Rumah Sakit Panti Nirmala ke dalam format digital yang terdiri dari beragam topik dan pembahasan yang menarik dan sayang jika sobat Nirmala lewatkan, silakan klik di sini https://forms.gle/qAmqUU1iZeAB3o1R7
Informasi lebih lanjut mengenai update jadwal dokter harian, reservasi dan pendaftaran pasien secara online, dan beragam konten-konten edukasi yang dapat sobat Panti Nirmala akses secara gratis ada di sini
#MerawatPenuhKasihDemiKesembuhan