Apa Itu Audiometri
Audiometri merupakan sebuah pemeriksaan yang dilakukan untuk memeriksa tingkat fungsi dari pendengaran seseorang dengan cara mendengar suara, nada, atau frekuensi tertentu. Pemeriksaan ini dilakukan dengan memakai alat audiogram nada murni di dalam ruang kedap suara. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi gangguan pendengaran telinga, sebelum dan sesudah prosedur operasi karena penyakit telinga atau tumor di sekitarnya. Pemeriksaan audiometri juga dilakukan dengan tujuan untuk menentukan apakah seseorang membutuhkan alat bantu dengar, atau prosedur operasi guna meningkatkan kemampuan mendengar.
Tahapan Pemeriksaan Audiometri
- Pemeriksaan audimetri dilakukan di ruangan yang tenang dan kedap suara. Earphone akan dipakaikan di telinga dan pasien akan diminta untuk duduk dengan tenang dan tidak berbicara.
- Earphone yang terhubung ke mesin akan mengeluarkan suara dan nada yang berbeda masuk ke telinga, serta suara tersebut masuk ke salah satu telinga.
- Pemeriksa akan meminta pasien untuk mengangkat tangan atau menunjukkan tanda lain yang mengatakan bahwa suara dapat terdengar. Contohnya, jika pasien mendengar suara di telinga kanan, maka angkat tangan kanan, begitu pula sebaliknya.
- Ada pula yang diminta untuk menekan tombola tau membuat tanda lain pabila telah mendegarkan suara.
- Pemeriksa akan mencatat/merekam setiap nada pada volume dari yang paling rendah yang mungkin dapat didengar
- Tuli ringan : 26 hingga 40 dB
- Tuli sedang : 41 hingga 60 dB
- Tuli berat : 61 hingga 90 dB
- Tuli sangat berat : lebih dari 90 dB
Indikasi Pemeriksaan Audimetri yang Dilakukan
- Terjadinya penurunan kualitas pendengaran
- Telinga berdenging/berdengung
- Telinga seperti terasa penuh
- Keluar cairan dari telinga/infeksi telinga tengah
- Mengalami gangguan keseimbangan
- Mengalami trauma pada telinga
- Paparan suara keras yang menyebabkan gangguan pendengaran