Awas! Racun dalam Kerang Bisa Berbahaya bagi Kesehatan
Halo sobat Panti Nirmala!
Pada Health Article kali ini, Rumah Sakit Panti
Nirmala kembali akan memberikan informasi seputar kesehatan dan terkait Rumah
Sakit Panti Nirmala yang dapat sobat Nirmala pelajari dan dibagikan ke
orang-orang terkasih untuk semakin aware akan informasi kesehatan. Yuk cari tahu
selengkapnya!
Kerang merupakan salah satu makanan laut yang populer karena
harganya terjangkau dan kaya rasa. Namun, kerang juga termasuk salah satu jenis
seafood yang sering menjadi penyebab keracunan makanan jika terkontaminasi
racun tertentu.
Apa Itu Keracunan Kerang?
Keracunan kerang terjadi ketika seseorang mengonsumsi kerang
yang mengandung racun alami yang berasal dari alga berbahaya atau polutan di
laut. Racun ini kemudian masuk ke tubuh dan memicu gejala yang bisa ringan
hingga serius.
Gejala Keracunan Kerang
Gejala keracunan biasanya muncul 30–60 menit setelah makan
kerang yang terkontaminasi, tetapi terkadang bisa muncul beberapa jam kemudian
tergantung jenis racunnya. Gejala yang umum dialami antara lain:
- Mati
rasa atau kesemutan di sekitar mulut
- Mual
dan muntah
- Diare
- Sakit
kepala
- Pusing
- Kebingungan
Gejala tersebut bisa berbeda-beda pada setiap orang,
tergantung pada jenis racun yang dikonsumsi, jumlah racun, dan kondisi sistem
imun tubuh.
Penyebab Keracunan Kerang
Kerang merupakan organisme penyaring yang hidup di laut dan
memakan fitoplankton (alga kecil). Beberapa jenis alga bisa menghasilkan racun
yang kemudian terakumulasi di tubuh kerang. Sayangnya, kerang tidak bisa
membedakan antara alga yang beracun dan tidak, sehingga racun dapat menumpuk
dan ikut termakan manusia.
Berdasarkan jenis racunnya, keracunan kerang bisa dibedakan
menjadi beberapa tipe, antara lain:
- Paralytic
Shellfish Poisoning (PSP): Disebabkan oleh racun saxitoxin,
termasuk yang paling berbahaya.
- Diarrhetic
Shellfish Poisoning (DSP): Akibat racun dari alga tertentu, biasanya
menyebabkan gangguan pencernaan ringan.
- Neurotoxic
Shellfish Poisoning (NSP): Disebabkan oleh racun dari brevetoxin.
- Amnesic
Shellfish Poisoning (ASP): Disebabkan oleh asam domoat, pernah
dilaporkan dapat menyebabkan kerusakan memori pada kasus berat.
- Azaspiracid
Shellfish Poisoning (AZA): Disebabkan oleh racun azaspiracid.
Selain racun dari alga, pencemaran laut oleh limbah dan
polutan juga dapat meningkatkan risiko keracunan kerang. Racun-racun ini tidak
bisa dihancurkan dengan memasak atau pengolahan biasa, sehingga kerang bisa
tetap berbahaya meskipun sudah matang.
Cara Mengatasi Keracunan Kerang
Jika Anda atau seseorang mengalami gejala setelah
mengonsumsi kerang, langkah yang sebaiknya dilakukan adalah:
- Segera
ke fasilitas kesehatan terdekat. Keracunan kerang bisa serius dan
memerlukan penanganan medis terutama pada gejala berat.
- Selama
menunggu pertolongan medis, penuhi kebutuhan cairan tubuh karena muntah
dan diare dapat menyebabkan dehidrasi. Air putih, air kelapa, atau minuman
isotonik bisa membantu.
- Hindari
memuntahkan kerang secara paksa atau mengonsumsi obat tanpa resep dokter.
- Pada
kasus ringan, dokter dapat menyarankan istirahat cukup dan pemantauan
kondisi sampai racun keluar dari tubuh.
- Pada
gejala serius, seperti gangguan pernapasan atau penurunan kesadaran,
penanganan di rumah sakit mungkin mencakup perawatan suportif hingga racun
dinetralisasi.
Bagaimana Cara Mencegah Keracunan Kerang?
Untuk mengurangi risiko keracunan makanan akibat kerang, ada
beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
- Beli
kerang dari penjual yang bersih dan terpercaya.
- Hindari
kerang yang sudah lama disimpan atau terlihat tidak segar.
- Jangan
tergiur oleh harga yang terlalu murah tanpa memastikan kualitasnya.
- Masak
kerang hingga benar-benar matang, meskipun racun tetap tidak hilang dengan
panas, memasak dapat mengurangi risiko kontaminasi bakteri lain.
- Simpan
kerang di tempat bersih dan sesuai dengan aturan keamanan pangan.
Dengan memilih kerang dari sumber yang tepat dan mengolahnya
dengan benar, Anda dapat menikmati makanan laut ini sambil meminimalkan risiko
keracunan.
Keracunan kerang merupakan kondisi akibat konsumsi kerang yang terkontaminasi racun dari alga atau polutan laut. Gejalanya dapat meliputi mual, muntah, diare, kesemutan di mulut, sakit kepala, hingga kebingungan. Penanganannya bergantung pada tingkat keparahan gejala, dan pencegahan terbaik adalah dengan memastikan kerang yang dikonsumsi berasal dari sumber yang bersih dan diolah dengan benar.
Jika sobat Nirmala ingin konsultasi dan melakukan tindakan lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan tubuhnya, dapat menuju ke penyedia layanan konsultasi dokter dan pemeriksaan kesehatan lainnya ke dokter kepercayaan sobat Nirmala. Di Poliklinik Gizi Rumah Sakit Panti Nirmala kami didukung oleh dokter-dokter dan petugas medis yang kompeten dibidangnya, ada
dr. Ongko Susetia T, MNs, Sp.GK, praktek setiap hari Selasa, Rabu, & Jumat pukul 10.00 - 12.00 WIB*
Informasi dan pendaftaran dapat menghubungi melalui WhatsApp
berikut (https://wa.me/6281130774417)
*Dapatkan informasi jadwal praktik dokter Rumah Sakit Panti
Nirmala selengkapnya dapat menghubungi bagian Pendaftaran dan dapat berubah
sewaktu-waktu
Download juga informasi dan edukasi mengenai dunia kesehatan
dari Rumah Sakit Panti Nirmala ke dalam format digital yang terdiri dari
beragam topik dan pembahasan yang menarik dan sayang jika sobat Nirmala
lewatkan, silakan klik di sini https://forms.gle/qAmqUU1iZeAB3o1R7
Informasi lebih lanjut mengenai update jadwal dokter harian,
reservasi dan pendaftaran pasien secara online, dan beragam konten-konten
edukasi yang dapat sobat Panti Nirmala akses secara gratis ada di sini
#MerawatPenuhKasihDemiKesembuhan