Merokok, Bom Waktu untuk Paru: Saat Nikotin Membawa Risiko Kanker Paru
Halo sobat Panti Nirmala!
Pada Health Article kali ini, Rumah Sakit Panti Nirmala kembali akan memberikan informasi seputar kesehatan dan terkait Rumah Sakit Panti Nirmala yang dapat sobat Nirmala pelajari dan dibagikan ke orang-orang terkasih untuk semakin aware akan informasi kesehatan. Yuk cari tahu selengkapnya!
Saat menghisap sebatang rokok, sebagian dari kita mungkin hanya berpikir tentang relaksasi sesaat. Namun, setiap hirupan asap itu menyimpan bahaya serius yang dapat memicu kanker paru, pembunuh utama di Indonesia.
Rokok: Biang Kerok Sebagian Besar Kasus Kanker Paru
Merokok merupakan penyebab utama kanker paru-paru, menyumbang hingga sekitar 80 % kematian akibat penyakit ini. Asap rokok mengandung berbagai zat berbahaya dengan total mencapai puluhan hingga ratusan bahan karsinogenik yang mampu merusak sel paru-paru secara bertahap hingga berubah menjadi kanker.
Kerusakan Paru yang Perlahan Menganga Menjadi Kanker
Saat asap rokok masuk, paru-paru awalnya berupaya memperbaiki kerusakan sel. Namun, paparan terus-menerus membuat proses regenerasi gagal, memicu mutasi sel hingga berkembang menjadi sel kanker yang tidak terkendali.
Perokok Pasif Sama Rentannya
Orang yang tidak merokok pun bisa terkena kanker paru lewat paparan asap perokok—bahkan risikonya bisa setinggi 25 % lebih tinggi dibanding mereka yang tidak terpapar sama sekali.
Manfaat Besar Saat Berhenti Merokok
Kabar baiknya, berhenti merokok membawa efek positif signifikan. Setelah 10 tahun tanpa rokok, risiko kanker paru-paru bisa turun hingga 50 %. Bahkan setelah 15 tahun, risikonya bisa hampir menyamai orang yang tidak pernah merokok.
Mengapa Ini Penting? Mengurangi Risiko Sekarang, Selamatkan Nyawa Nanti
Setiap batang rokok bukan cuma menggerus kesehatan Anda, tetapi juga menjauhkan kesempatan hidup panjang tanpa penyakit. Meski efek negatif merokok bisa muncul setelah bertahun bahkan dekade berhenti sekarang berarti lebih cepat meraih pemulihan paru dan menurunkan risiko kanker yang semakin tinggi.
Merokok adalah faktor risiko paling dominan dalam kanker paru dan konsekuensinya bukan sekadar statistik. Berhenti sekarang adalah langkah nyata untuk memperpanjang hidup. Tidak hanya mengurangi risiko kanker, tapi juga membuka peluang pulihnya kemampuan paru dalam menyaring racun. Bagi perokok aktif maupun orang-orang di sekitarnya yang terpapar asap, ini adalah panggilan untuk bertindak segera dan nyata.
Jika sobat Nirmala ingin konsultasi dan melakukan tindakan lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan tubuhnya, dapat menuju ke penyedia layanan konsultasi dokter dan pemeriksaan kesehatan lainnya ke dokter kepercayaan sobat Nirmala. Di Poliklinik Paru Rumah Sakit Panti Nirmala kami didukung oleh dokter-dokter dan petugas medis yang kompeten dibidangnya, ada
dr. Henny Candrawati, M.Kes,Sp.P, praktek setiap hari Rabu & Jum'at pukul 14.00 - 17.00 WIB*
dr. Resky Tantular, Sp.P(K), FAPSR, praktek setiap Senin & Jum’at pukul 16.00 - 18.00 WIB*
dr. Ngakan Putu Parsama Putra,Sp.P(K), FISR,FAPSR praktek setiap Senin, Rabu & Jum'at pukul 19.00 - 20.00 WIB*
dr. Paulus Wibowo, Sp.P, praktek setiap Senin - Jum’at pukul 19.00 - 20.00 WIB*
Dr. dr. Jani Jane Rosihaningsih Sugir, Sp.P(K), FISR, FAPSR, praktek setiap Selasa pukul 17.00 - 21.00 WIB*
Informasi dan pendaftaran dapat menghubungi melalui WhatsApp berikut (https://wa.me/6281130774417)
*Dapatkan informasi jadwal praktik dokter Rumah Sakit Panti Nirmala selengkapnya dapat menghubungi bagian Pendaftaran dan dapat berubah sewaktu-waktu
Download juga informasi dan edukasi mengenai dunia kesehatan dari Rumah Sakit Panti Nirmala ke dalam format digital yang terdiri dari beragam topik dan pembahasan yang menarik dan sayang jika sobat Nirmala lewatkan, silakan klik di sini https://forms.gle/qAmqUU1iZeAB3o1R7
Informasi lebih lanjut mengenai update jadwal dokter harian, reservasi dan pendaftaran pasien secara online, dan beragam konten-konten edukasi yang dapat sobat Panti Nirmala akses secara gratis ada di sini
#MerawatPenuhKasihDemiKesembuhan