TBC Bukan Sekadar Batuk! Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

Kesehatan
TBC Bukan Sekadar Batuk! Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
RS Pantinirmala

RS Pantinirmala

Administrator

TBC Bukan Sekadar Batuk! Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

Halo sobat Panti Nirmala!

Apakah Anda masih batuk setelah lebih dari tiga minggu? Ini mungkin menandakan tuberkulosis (TBC), jadi Anda harus berkonsultasi dengan dokter. Pasien TBC dapat sembuh sepenuhnya jika mereka menerima perawatan yang tepat dan tidak ditunda. Untuk menghindari perburukan gejala dan penularan lebih lanjut, baca informasi seputar TBC berikut.

 

Apa itu tuberkulosis?

Tuberkulosis, juga dikenal sebagai TBC paru, adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis di paru-paru. Bakteri tuberkulosis menyerang paru-paru dan menyebabkan gangguan pernapasan, seperti batuk kronis dan sesak napas. Pasien biasanya juga mengalami gejala lain, seperti demam dan berkeringat pada malam hari.

Pengobatan tuberkulosis biasanya membutuhkan berbulan-bulan dengan aturan minum obat yang ketat untuk mencegah resistensi antibiotik. TBC dapat fatal jika tidak ditangani segera. Bakteri M. tuberculosis dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti ginjal, tulang, sendi, kelenjar getah bening, atau selaput otak. Kondisi ini dikenal sebagai tuberkulosis ekstra paru.

 

Tanda-tanda TBC

Salah satu gejala utama TBC adalah batuk yang bertahan lebih dari tiga minggu. Ini adalah salah satu hal yang membedakan batuk TBC dari batuk biasa. Dahak atau darah dapat menyertai batuk TBC. Pasien biasanya juga mengalami gejala seperti:

·       sesak napas,

·       nyeri dada,

·       kelelahan,

·       penurunan berat badan,

·       kehilangan nafsu makan,

·       menggigil,

·       demam, serta

·       berkeringat pada malam hari.

Namun, gejala TB ekstra paru-paru dapat beragam tergantung pada organ tubuh yang terinfeksi. Jika Anda mengalami gejala tuberkulosis, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah penularan.

 

Faktor yang Menyebabkan Tuberkulosis

Infeksi bakteri M. tuberculosis pada paru-paru menyebabkan tuberkulosis. Di sisi lain, tuberkulosis dapat menular melalui inhalasi udara yang terkontaminasi bakteri TB. Saat pasien tuberkulosis batuk atau bersin, partikel atau percikan lendir dapat membawa bakteri.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua orang yang terinfeksi M. tuberculosis dapat menularkannya pada orang lain. Hanya seseorang yang memiliki penyakit TB paru-paru yang aktif yang dapat menularkan infeksi kepada orang lain.

Untuk memahami bagaimana bakteri penyebab tuberkulosis menginfeksi tubuh dan menimbulkan gejala, Anda perlu memahami tahapan infeksinya. Bakteri M. tuberculosis akan menginfeksi dalam tiga tahap, menurut buku Tuberculosis.

Infeksi primer

Infeksi primer terjadi ketika bakteri penyebab tuberkulosis masuk ke mulut dan hidung. Bakteri ini kemudian masuk ke paru-paru dan mulai berkembang biak.

Infeksi laten

Saat bakteri tumbuh, sistem kekebalan akan melawannya. Jika sistem kekebalan kuat, bakteri akan masuk ke dalam status dorman, yang berarti bakteri tidak menginfeksi atau tidur. Pada tahap yang dikenal sebagai tuberkulosis laten, individu yang terinfeksi tidak akan menunjukkan gejala tuberkulosis. Mereka juga tidak dapat menularkan penyakit kepada orang lain.

Infeksi aktif

Sebaliknya, bakteri akan terus berkembang dan menyerang sel sehat paru-paru jika sistem imun lemah terhadap infeksi. Apabila bakteri sebelumnya dalam keadaan tidur, respons imun yang lemah dapat membuatnya terbangun dan menginfeksi lagi. Ini disebut sebagai awal penyakit TBC paru aktif, atau ketika gejala TBC mulai muncul.

 

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko tuberkulosis

Bakteri M. tuberculosis dapat menyebar ke semua orang, tidak peduli usia atau jenis kelamin. Namun, beberapa kondisi berikut dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena TBC:

·       Sistem kekebalan yang lemah, seperti HIV, diabetes melitus, dan malnutrisi

·       Kontak dengan orang yang menderita tuberkulosis, seperti tenaga medis atau anggota keluarga pasien

·       Tinggal di tempat dengan sistem ventilasi dan sanitasi yang buruk

·       Konsumsi alkohol terlalu banyak

·       Menggunakan obat-obatan yang dilarang

·       Rokok

·       Perjalanan ke daerah yang memiliki tingkat kasus TB yang tinggi

·       Menjalani perawatan untuk kanker, seperti kemoterapi

·       Mengambil obat autoimun seperti RA, penyakit Crohn, dan psoriasis

 

Komplikasi Tuberkulosis

TBC dapat fatal jika tidak ditangani dengan benar. Bakteri ini dapat menyebar ke bagian lain tubuh melalui pembuluh darah dan saluran limfatik, juga dikenal sebagai getah bening. Tuberkulosis yang tidak segera diobati dapat menyebabkan berbagai masalah yang berikut ini:

·       Rasa sakit di punggung

·       Cedera pada sendi

·       Peradangan selaput otak, juga dikenal sebagai meningitis

·       Masalah ginjal dan hati

·       Kelainan jantung yang dikenal sebagai tamponade jantung

 

Cara Mendiagnosis Tuberkulosis

Dokter akan memeriksa Anda secara fisik dan menanyakan riwayat kesehatan Anda, tempat tinggal dan pekerjaan Anda, serta orang-orang dengan siapa Anda berhubungan. Dokter akan mengetahui apakah Anda memiliki faktor risiko TBC dengan informasi ini.

Dokter juga akan meminta Anda menjalani beberapa tes TBC, salah satunya adalah tes kulit tuberkulin yang dikenal sebagai tes Mantoux. Untuk uji tuberkulin, protein kecil yang mengandung bakteri tuberkulosis akan disuntikkan ke kulit di bawah lengan. Setelah 48 hingga 72 jam, kulit tersebut akan diperiksa.

Jika hasilnya positif, itu berarti seseorang telah terinfeksi TBC. Namun, tes ini tidak dapat menentukan apakah bakteri dalam kondisi aktif atau laten TBC. Akibatnya, pemeriksaan dahak dan darah untuk memastikan keberadaan bakteri M. tuberculosis akan memperkuat diagnosis. Untuk mengidentifikasi tanda-tanda infeksi di dalam paru-paru, rontgen dada juga mungkin diperlukan.

 

Pengobatan TB

TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang ketat. Anda harus mengikuti instruksi dokter tentang cara mengonsumsi obat TBC selama 6–12 bulan. Pengobatan mencakup penggunaan berbagai macam obat antituberkulosis atau antibiotik khusus yang dimaksudkan untuk mencegah infeksi bakteri TBC.

Pengobatan dilakukan dalam dua tahap: tahap intensif selama dua bulan pertama dan tahap lanjutan selama bulan ke empat hingga tujuh. Dokter mungkin mengurangi dosis selama tahap lanjutan. Pengobatan awal TBC terdiri dari obat-obatan berikut.

·       Isoniazid.

·       Rifampin (Rifadin, Rimactane).

·       Ethambutol (Myambutol).

·       Pyrazinamide.

·       Streptomisin.

Jangan berhenti minum obat TBC sebelum waktunya karena dapat menyebabkan resistensi obat TBC (TB RO). TB RO adalah ketika bakteri TB tidak dapat dibunuh dengan pengobatan standar. Ini bisa terjadi karena pasien minum obat secara tidak teratur, berhenti minum obat sebelum waktunya, atau karena ada kondisi tertentu.

Pasien dengan kondisi ini dapat menerima obat lanjutan seperti Sikloserin, Amikasin/Kanamisin, Ethionamide, dan Levofloxacin. TB RO biasanya lebih sulit dikendalikan meskipun ada pilihan pengobatan lini kedua. Bakteri tuberkulosis yang resisten terhadap berbagai antibiotik disebut TB MDR.

 

Mencegah TBC

Mengikuti vaksinasi Bacille Calmette-Guerin (BCG), yang biasanya diberikan pada bayi dan anak-anak, adalah cara yang efektif untuk mencegah TBC. Orang-orang yang sangat rentan terhadap penularan tuberkulosis harus divaksinasi BCG, seperti bayi dan anak-anak.

Karena sistem kekebalan pasien mungkin tidak dapat melawan bakteri yang terkandung dalam vaksin BCG, vaksin ini tidak disarankan untuk diberikan kepada individu dengan sistem kekebalan yang lemah.

Selain itu, vaksin ini tidak dapat diberikan kepada pasien tuberkulosis laten. Mereka yang menderita tuberkulosis laten dapat menerima pengobatan khusus dari dokter untuk mencegah bakteri menjadi aktif kembali. Selain menerima vaksinasi, gaya hidup bersih dan sehat, seperti memakai masker saat bepergian, dapat membantu mencegah TBC.

Sumber: https://hellosehat.com/pernapasan/tbc/pengertian-tbc/


Jika sobat Nirmala ingin konsultasi dan melakukan tindakan lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan tubuhnya, dapat menuju ke penyedia layanan konsultasi dokter dan pemeriksaan kesehatan lainnya ke dokter kepercayaan sobat Nirmala. Di Poliklinik Anak Rumah Sakit Panti Nirmala kami didukung oleh dokter-dokter dan petugas medis yang kompeten dibidangnya, ada

  • dr.Tri Dyah, Sp.A, praktik setiap hari Senin - Sabtu pukul 08.00 - 12.00 WIB dan Selasa & Kamis pukul 15.00 - 16.00 WIB*

  • dr.Eileen Erica Mardiharto, Sp.A, praktik setiap hari Senin pukul 17.00 - 19.00 WIB dan Rabu pukul 18.00 - 20.00 WIB*

*Dapatkan informasi jadwal praktik dokter Rumah Sakit Panti Nirmala selengkapnya dapat menghubungi bagian Pendaftaran dan dapat berubah sewaktu-waktu

Download juga informasi dan edukasi mengenai dunia kesehatan dari Rumah Sakit Panti Nirmala ke dalam format digital yang terdiri dari beragam topik dan pembahasan yang menarik dan sayang jika sobat Nirmala lewatkan, silakan klik di sini  

Informasi lebih lanjut mengenai update jadwal dokter harian, reservasi dan pendaftaran pasien secara online, dan beragam konten-konten edukasi yang dapat sobat Nirmala akses secara gratis ada di sini

#MerawatPenuhKasihDemiKesembuhan

Komentar (0)

Artikel Lainnya

  • Kesehatan

    Fisioterapi Dada: Teknik Efektif Membantu Pengeluaran Dahak dari Paru-paru

    Halo sobat Panti Nirmala!Pada Health Article kali ini, Rumah Sakit Panti Nirmala kembali akan memberikan informasi seputar kesehatan dan terkait Rumah Sakit Panti Nirmala yang dapat sobat Nirmala pelajari dan dibagikan ke orang-orang terkasih untuk semakin aware akan informasi kesehatan. Yuk cari tahu selengkapnya!Fisioterapi dada merupakan salah satu metode penting dalam dunia medis untuk membantu mengatasi masalah pernapasan, terutama yang berkaitan dengan akumulasi lendir atau dahak di saluran napas. Terapi ini melibatkan teknik fisik seperti clapping (menepuk-nepuk), vibrasi (getaran), dan postural drainage (pengaturan posisi tubuh) yang memanfaatkan gaya gravitasi guna mempermudah proses pengeluaran dahak dari paru-paru.Tujuan Fisioterapi DadaFisioterapi dada tidak hanya bertujuan membersihkan saluran pernapasan dari dahak, tetapi juga memiliki manfaat lain yang krusial, seperti:1. Mengencerkan dan melepaskan dahak yang menempel di dinding saluran pernapasan agar lebih mudah dikeluarkan.2. Mencegah terjadinya atelektasis, yaitu kondisi di mana bagian paru-paru mengempis akibat tidak terisinya udara karena adanya sumbatan lendir.3. Mempercepat pengeluaran lendir, sehingga meningkatkan efisiensi pernapasan dan menurunkan risiko infeksi.Langkah-Langkah Fisioterapi DadaAgar hasil terapi optimal dan aman bagi pasien, berikut adalah prosedur kerja yang umum dilakukan:1. Persiapan pasien: Anjurkan pasien mengenakan pakaian yang tipis dan longgar agar tidak mengganggu gerakan selama terapi.2. Waktu pelaksanaan: Terapi sebaiknya dilakukan 30 menit sebelum atau sesudah makan untuk menghindari risiko mual dan muntah.3. Identifikasi lokasi sumbatan: Dengarkan suara paru-paru (auskultasi) untuk menentukan bagian paru-paru yang mengalami sumbatan.4. Penempatan pasien: Posisikan pasien sesuai dengan lokasi sumbatan berdasarkan prinsip postural drainage — posisi tubuh yang membantu pengaliran lendir ke saluran pernapasan utama.5. Clapping: Dengan tangan yang menguncup, lakukan gerakan menepuk ringan di area dada dan punggung, khususnya di area lobus paru yang mengalami sumbatan. Proses ini dilakukan merata selama ±20 menit.6. Vibrasi: Setelah clapping, lanjutkan dengan memberikan getaran lembut menggunakan telapak tangan di area yang sama selama ±5 menit.7. Evaluasi hasil terapi: Lakukan pemantauan terhadap suara napas dan tanda-tanda vital untuk mengetahui efektivitas tindakan dan respons pasien terhadap fisioterapi dada.Fisioterapi dada adalah bagian penting dalam perawatan pasien dengan gangguan pernapasan, seperti pneumonia, bronkitis, atau kondisi pasca operasi dada. Prosedur ini sangat membantu dalam membersihkan saluran napas, meningkatkan fungsi paru, dan mencegah komplikasi serius.Selalu konsultasikan tindakan fisioterapi dengan tenaga medis profesional untuk memastikan metode yang digunakan sesuai dengan kondisi pasien.Jika sobat Nirmala ingin konsultasi dan melakukan tindakan lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan tubuhnya, dapat menuju ke penyedia layanan konsultasi dokter dan pemeriksaan kesehatan lainnya ke dokter kepercayaan sobat Nirmala. Di Poliklinik Rehabilitasi Medis Rumah Sakit Panti Nirmala kami didukung oleh dokter-dokter dan petugas medis yang kompeten dibidangnya, adadr. Djoko Witjaksono, Sp.KFR, praktek setiap hari Senin & Kamis pukul 08.00 - 10.00 WIB*dr. FX Dimas Bagus Respati, Sp.KFR, M.Ked.Klin, praktek setiap Senin-Jum’at pukul 15.00 - 16.30 WIB*Informasi dan pendaftaran dapat menghubungi melalui WhatsApp berikut (https://wa.me/6281130774417) *Dapatkan informasi jadwal praktik dokter Rumah Sakit Panti Nirmala selengkapnya dapat menghubungi bagian Pendaftaran dan dapat berubah sewaktu-waktuDownload juga informasi dan edukasi mengenai dunia kesehatan dari Rumah Sakit Panti Nirmala ke dalam format digital yang terdiri dari beragam topik dan pembahasan yang menarik dan sayang jika sobat Nirmala lewatkan, silakan klik di sini https://forms.gle/qAmqUU1iZeAB3o1R7 Informasi lebih lanjut mengenai update jadwal dokter harian, reservasi dan pendaftaran pasien secara online, dan beragam konten-konten edukasi yang dapat sobat Panti Nirmala akses secara gratis ada di sini #MerawatPenuhKasihDemiKesembuhan

    RS Pantinirmala

    RS Pantinirmala

    0
  • Kesehatan

    Ultrasound Diathermy: Terapi Fisioterapi untuk Mengatasi Nyeri dan Ketegangan Otot

    Halo sobat Panti Nirmala!Pada Health Article kali ini, Rumah Sakit Panti Nirmala kembali akan memberikan informasi seputar kesehatan dan terkait Rumah Sakit Panti Nirmala yang dapat sobat Nirmala pelajari dan dibagikan ke orang-orang terkasih untuk semakin aware akan informasi kesehatan. Yuk cari tahu selengkapnya!Ultrasound Diathermy (USD) merupakan salah satu bentuk terapi fisioterapi yang memanfaatkan gelombang suara frekuensi tinggi, yaitu lebih dari 20.000 Hz, dengan frekuensi umum sebesar 1 atau 3 MHz. Terapi ini digunakan secara luas dalam penanganan berbagai kondisi muskuloskeletal, terutama untuk mengurangi nyeri dan mempercepat proses pemulihan jaringan.Fungsi dan Manfaat Ultrasound DiathermyTerapi ini memiliki sejumlah manfaat penting dalam dunia rehabilitasi medis. Beberapa di antaranya meliputi:Mengurangi ketegangan otot, terutama setelah aktivitas berat atau trauma ringan.Meredakan nyeri yang disebabkan oleh peradangan atau cedera jaringan lunak.Mengurangi perlengketan jaringan, khususnya pada kasus pasca-operasi atau cedera lama.Mengurangi pembengkakan, dengan memperbaiki sirkulasi lokal dan merangsang proses penyembuhan alami tubuh.Indikasi Penggunaan USDUltrasound Diathermy biasanya direkomendasikan pada pasien dengan kondisi berikut:Peradangan atau cedera subakut dan kronik.Adanya jaringan parut (scar tissue) yang mengganggu pergerakan.Ketegangan otot atau spasme otot.Pemendekan dan perlengketan jaringan lunak seperti otot, tendon, dan ligamen.Contoh kasus yang sering ditangani meliputi:Rheumatoid ArthritisOsteoarthritisHernia Nucleus Pulposus (HNP)Tennis ElbowFrozen ShoulderKontraindikasi: Kapan USD Tidak Boleh Digunakan?Meski aman dan efektif, USD tidak disarankan untuk digunakan pada beberapa kondisi berikut:Jaringan lunak sensitif seperti mata dan testis.Area dengan tanda-tanda keganasan atau kanker.Lokasi dengan infeksi aktif akibat bakteri, karena dapat memperburuk penyebaran infeksi.Prosedur Terapi Ultrasound DiathermyPelaksanaan terapi USD harus dilakukan oleh tenaga fisioterapis profesional dan melalui beberapa tahapan berikut:Assessment awal, termasuk pemeriksaan sensibilitas kulit.Menentukan lokasi terapi yang sesuai dengan keluhan pasien.Memberikan penjelasan kepada pasien mengenai sensasi hangat yang mungkin dirasakan selama terapi.Aplikasi gel konduktor pada area yang akan diterapi.Penentuan dosis terapi, disesuaikan dengan luas area menggunakan standar ERA (Effective Radiating Area).Ultrasound Diathermy adalah terapi non-invasif yang terbukti membantu mengatasi berbagai keluhan nyeri dan gangguan jaringan lunak. Dengan prosedur yang aman dan manfaat yang besar, terapi ini menjadi salah satu pilihan utama dalam penanganan fisioterapi modern. Namun demikian, penting untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum menjalani terapi untuk memastikan keamanan dan efektivitas sesuai kondisi masing-masing pasien.Jika sobat Nirmala ingin konsultasi dan melakukan tindakan lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan tubuhnya, dapat menuju ke penyedia layanan konsultasi dokter dan pemeriksaan kesehatan lainnya ke dokter kepercayaan sobat Nirmala. Di Poliklinik Rehabilitasi Medis Rumah Sakit Panti Nirmala kami didukung oleh dokter-dokter dan petugas medis yang kompeten dibidangnya, adadr. Djoko Witjaksono, Sp.KFR, praktek setiap hari Senin & Kamis pukul 08.00 - 10.00 WIB*dr. FX Dimas Bagus Respati, Sp.KFR, M.Ked.Klin, praktek setiap Senin-Jum’at pukul 15.00 - 16.30 WIB*Informasi dan pendaftaran dapat menghubungi melalui WhatsApp berikut (https://wa.me/6281130774417) *Dapatkan informasi jadwal praktik dokter Rumah Sakit Panti Nirmala selengkapnya dapat menghubungi bagian Pendaftaran dan dapat berubah sewaktu-waktuDownload juga informasi dan edukasi mengenai dunia kesehatan dari Rumah Sakit Panti Nirmala ke dalam format digital yang terdiri dari beragam topik dan pembahasan yang menarik dan sayang jika sobat Nirmala lewatkan, silakan klik di sini https://forms.gle/qAmqUU1iZeAB3o1R7 Informasi lebih lanjut mengenai update jadwal dokter harian, reservasi dan pendaftaran pasien secara online, dan beragam konten-konten edukasi yang dapat sobat Panti Nirmala akses secara gratis ada di sini #MerawatPenuhKasihDemiKesembuhan

    RS Pantinirmala

    RS Pantinirmala

    0
  • Kesehatan

    Vitiligo vs Panu: Bercak Putih Serupa Tapi Tak Sama

    Bercak putih pada kulit kerap menimbulkan kekhawatiran, apalagi jika semakin meluas. Dua kondisi yang sering dikira sama namun sebenarnya berbeda adalah vitiligo dan panu. Meski sama-sama menyebabkan perubahan warna kulit, keduanya memiliki penyebab, gejala, dan penanganan yang sangat berbeda. Penting untuk memahami perbedaan keduanya agar bisa mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.Apa Itu Vitiligo?Vitiligo adalah gangguan autoimun yang menyebabkan hilangnya pigmen kulit (melanin). Dalam kondisi ini, sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak melanosit, sel-sel penghasil pigmen, sehingga muncullah bercak putih pada kulit. Bercak ini biasanya muncul di wajah, tangan, kaki, dan sekitar area tubuh lainnya yang sering terpapar sinar matahari.Vitiligo dapat terjadi pada siapa saja, tanpa memandang usia atau jenis kelamin, dan seringkali bersifat simetris. Penyakit ini tidak menular, namun dapat berdampak psikologis karena pengaruhnya terhadap penampilan.Gejala vitiligo antara lain: Bercak putih polos dan simetris pada kulit Perubahan warna pada rambut (beruban dini) Kehilangan warna pada lapisan dalam mulut atau hidung Pengobatan vitiligo biasanya melibatkan terapi fototerapi, krim kortikosteroid, hingga transplantasi melanosit. Namun, tidak ada obat yang dapat menyembuhkan secara total. Tujuannya adalah memperlambat perkembangan dan mengembalikan sebagian pigmen kulit.Apa Itu Panu (Tinea Versicolor)?Panu atau tinea versicolor adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih jamur Malassezia di permukaan kulit. Berbeda dengan vitiligo yang merupakan penyakit autoimun, panu tergolong penyakit infeksi yang menular melalui kontak langsung atau pemakaian barang pribadi secara bersamaan.Panu dapat muncul sebagai bercak putih, merah muda, atau cokelat dengan permukaan bersisik halus. Biasanya terasa gatal, terutama saat berkeringat, dan sering ditemukan di dada, punggung, leher, atau lengan atas.Gejala panu meliputi: Bercak warna terang atau gelap pada kulit Tekstur bersisik ringan Gatal ringan saat berkeringat atau udara panas Penanganan panu relatif lebih mudah dibanding vitiligo. Penggunaan krim antijamur, sampo khusus, atau obat oral yang diresepkan oleh dokter kulit bisa efektif mengatasi panu.Perbedaan Utama Vitiligo dan Panu Aspek Vitiligo Panu (Tinea Versicolor) Penyebab Gangguan autoimun Infeksi jamur Malassezia Warna bercak Putih terang, simetris Putih, merah muda, atau cokelat Tekstur kulit Halus, tidak bersisik Bersisik halus Rasa gatal Tidak gatal Biasanya terasa gatal Menular atau tidak Tidak menular Menular Penanganan Terapi jangka panjang Krim/sampo antijamur Kapan Harus ke Dokter?Jika Anda mengalami perubahan warna kulit yang tidak biasa, sebaiknya segera periksakan ke dokter kulit. Diagnosis yang tepat sangat penting agar pengobatan bisa efektif. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik atau menggunakan lampu Wood untuk membedakan vitiligo dari infeksi jamur seperti panu.KesimpulanMeski sama-sama menyebabkan bercak putih pada kulit, vitiligo dan panu memiliki perbedaan mendasar dalam hal penyebab dan penanganannya. Vitiligo adalah penyakit autoimun jangka panjang, sedangkan panu adalah infeksi jamur yang dapat diobati dengan mudah. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika Anda mengalami perubahan warna kulit, demi mencegah kondisi yang lebih serius.  

    RS Pantinirmala

    RS Pantinirmala

    0
  • Kesehatan

    Ayo Donor Darah Aksi Kecil Penyelamat Nyawa, Tapi Jangan Terlalu Sering!

    Halo sobat Panti Nirmala!Pada Health Article kali ini, Rumah Sakit Panti Nirmala kembali akan memberikan informasi seputar kesehatan dan terkait Rumah Sakit Panti Nirmala yang dapat sobat Nirmala pelajari dan dibagikan ke orang-orang terkasih untuk semakin aware akan informasi kesehatan. Yuk cari tahu selengkapnya!Donor darah merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata untuk kemanusiaan yang tak hanya menyelamatkan nyawa orang lain, tetapi juga memberikan berbagai manfaat kesehatan bagi pendonornya. Meski terlihat sederhana, kegiatan ini memiliki dampak besar, terutama bagi pasien yang membutuhkan transfusi darah dalam kondisi darurat.Apa Itu Donor Darah?Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang yang sehat dan memenuhi syarat tertentu untuk kemudian digunakan sebagai persediaan darah bagi pasien lain. Darah yang didonorkan dapat digunakan untuk keperluan medis seperti operasi, perawatan pasien anemia berat, cedera berat, atau pasien kanker.Bagaimana Prosedurnya?Prosedur donor darah tergolong aman dan cepat. Secara umum, berikut langkah-langkahnya:Pendaftaran dan Skrining Kesehatan: Pendonor akan diminta mengisi formulir kesehatan dan menjalani pemeriksaan ringan seperti pengukuran tekanan darah, kadar hemoglobin, dan berat badan.Pengambilan Darah: Jika memenuhi syarat, proses pengambilan darah dimulai dengan menggunakan alat steril. Umumnya, darah yang diambil sebanyak 350–450 ml dan memerlukan waktu sekitar 10–15 menit.Pemulihan Singkat: Setelah pengambilan darah selesai, pendonor akan diminta untuk beristirahat sejenak dan mengonsumsi makanan atau minuman ringan untuk mengembalikan energi.Pemeriksaan Laboratorium: Darah yang telah diambil akan diuji untuk mendeteksi penyakit menular seperti HIV, hepatitis, dan lainnya sebelum disalurkan ke pasien.Syarat Donor DarahTidak semua orang dapat menjadi pendonor. Beberapa syarat umum yang harus dipenuhi antara lain:Usia 17–60 tahunBerat badan minimal 45 kgTekanan darah dan kadar hemoglobin normalTidak sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu atau dalam kondisi sakitManfaat Kesehatan Donor DarahSelain membantu orang lain, donor darah juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan bagi pendonor, di antaranya:Menjaga kesehatan jantung: Donor darah dapat mengurangi kekentalan darah yang bisa menurunkan risiko penyumbatan arteri dan serangan jantung.Menyeimbangkan kadar zat besi dalam tubuh: Kelebihan zat besi dapat menyebabkan kerusakan organ. Donor darah secara rutin membantu menjaga keseimbangan kadar zat besi.Stimulasi pembentukan sel darah baru: Tubuh akan merespons dengan memproduksi sel darah merah baru sehingga sirkulasi darah tetap sehat.Mendeteksi penyakit lebih dini: Pemeriksaan rutin sebelum donor bisa membantu mengidentifikasi adanya masalah kesehatan secara dini.Memberikan rasa puas dan bahagia: Tindakan donor darah terbukti memberikan kepuasan emosional dan meningkatkan rasa empati serta kepedulian sosial.Mengapa Donor Darah Tidak Boleh Terlalu Sering?Meski membawa banyak manfaat, donor darah tidak boleh dilakukan terlalu sering. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan pendonor. Berikut alasannya:Mengganggu keseimbangan zat besi dalam tubuh Donor terlalu sering dapat menyebabkan kekurangan zat besi yang berujung pada anemia. Tubuh butuh waktu untuk memulihkan kadar zat besi setelah donor.Melemahkan sistem imun Frekuensi donor yang tidak sesuai bisa menurunkan daya tahan tubuh sementara karena tubuh sibuk memulihkan volume darah.Risiko kelelahan berlebih Tubuh yang belum cukup pulih bisa mengalami kelelahan kronis jika dipaksa donor terlalu cepat setelah sebelumnya.Oleh karena itu, WHO dan PMI menyarankan:Pria: maksimal 5 kali setahun (jarak minimal 12 minggu antar donor)Wanita: maksimal 4 kali setahun (jarak minimal 12 minggu juga) Dengan prosedur yang aman dan mudah, donor darah dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan bermanfaat. Jika Anda memenuhi syarat, pertimbangkan untuk melakukan donor darah secara rutin dan jadilah bagian dari gerakan menyelamatkan nyawa.Jika sobat Nirmala ingin konsultasi dan melakukan tindakan lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan tubuhnya, dapat menuju ke penyedia layanan konsultasi dokter dan pemeriksaan kesehatan lainnya ke dokter kepercayaan sobat Nirmala. Di Poliklinik Umum Rumah Sakit Panti Nirmala kami didukung oleh dokter-dokter dan petugas medis yang kompeten dibidangnya, adadr. Engelbert Hariyanto, MMRS, praktek setiap hari Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu pukul 08.00 - 13.00 WIB*dr. Ika Shanti Rosalina, MMRS, praktek setiap hari Jum’at pukul 08.00 - 13.00 WIB*dr. Eryanto, Praktek setiap hari Rabu pukul 08.00 - 13.00 WIB*Informasi dan pendaftaran dapat menghubungi melalui WhatsApp berikut (https://wa.me/6281130774417) *Dapatkan informasi jadwal praktik dokter Rumah Sakit Panti Nirmala selengkapnya dapat menghubungi bagian Pendaftaran dan dapat berubah sewaktu-waktuDownload juga informasi dan edukasi mengenai dunia kesehatan dari Rumah Sakit Panti Nirmala ke dalam format digital yang terdiri dari beragam topik dan pembahasan yang menarik dan sayang jika sobat Nirmala lewatkan, silakan klik di sini https://forms.gle/qAmqUU1iZeAB3o1R7 Informasi lebih lanjut mengenai update jadwal dokter harian, reservasi dan pendaftaran pasien secara online, dan beragam konten-konten edukasi yang dapat sobat Panti Nirmala akses secara gratis ada di sini #MerawatPenuhKasihDemiKesembuhan

    RS Pantinirmala

    RS Pantinirmala

    0
  • Kesehatan

    Inspirasi Menu Lezat dari Daging Kurban untuk Sajian Spesial Idul Adha

    Halo sobat Panti Nirmala!Pada Health Article kali ini, Rumah Sakit Panti Nirmala kembali akan memberikan informasi seputar kesehatan dan terkait Rumah Sakit Panti Nirmala yang dapat sobat Nirmala pelajari dan dibagikan ke orang-orang terkasih untuk semakin aware akan informasi kesehatan. Yuk cari tahu selengkapnya!Idul Adha identik dengan ibadah kurban dan berbagi daging kepada sesama. Setelah menerima daging kurban, banyak orang mulai berpikir: mau dimasak apa, ya? Meskipun daging sapi dan kambing bisa diolah menjadi berbagai hidangan, penting untuk memilih menu yang tepat agar rasanya nikmat dan kandungan gizinya tetap terjaga.Berikut dua inspirasi menu olahan daging kurban lengkap dengan resep sederhana dan sumber tepercaya untuk meramaikan sajian Idul Adha di rumah:1. Tongseng Kambing Kuah RempahKenapa cocok? Tongseng menawarkan perpaduan rasa manis, gurih, dan pedas, serta mudah disesuaikan dengan selera keluarga. Kuahnya ringan tapi kaya rempah, sempurna dinikmati bersama nasi hangat.Bahan ( untuk 4–6 porsi)500 g daging kambing, potong kotak1 liter air + 200 ml santan (opsional)¼ kol, iris kasar2 buah tomat, potong-potong4 siung bawang merah, iris3 siung bawang putih, iris2 batang serai, memarkan2 lembar daun salam + 3 lembar daun jeruk2 cm lengkuas, memarkan1 sdm kecap manis1 sdt merica bubukGaram dan gula sesuai seleraMinyak untuk menumisCara memasak:Rebus ringan daging dengan daun salam, lengkuas, dan sedikit garam selama 15–20 menit; buang air rebusannya.Tumis bawang, serai, daun-sayuran, dan lengkuas sampai harum.Masukkan daging, aduk rata. Tambahkan air, santan, dan bumbu lainnya, masak hingga mendidih dan daging empuk.Tambahkan kol dan tomat, masak sebentar. Koreksi rasanya dan hidangkan hangat. 2. Empal Gepuk Daging SapiKenapa layak dicoba? Empal gepuk adalah hidangan manis-gurih yang teksturnya empuk sempurna. Cocok sebagai lauk harian atau camilan keluarga pasca-Idul Adha. Bahan1 kg daging sapi has dalam12 siung bawang merah10 siung bawang putih10 buah kemiri yang telah disangrai2 sendok makan ketumbar yang telah disangrai2 sendok makan garam2 keping kecil gula merahair secukupnyacara memasak1.   Haluskan Bumbu Masukkan bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, garam, dan gula ke dalam blender. Proses hingga halus, lalu sisihkan bumbu tersebut untuk digunakan nanti.2.   Rebus Daging Didihkan air dalam panci. Sementara itu, potong daging sapi menjadi beberapa bagian berukuran besar. Masukkan potongan daging ke dalam air mendidih dan rebus selama kurang lebih 5 menit. Setelah itu, matikan api dan biarkan daging tetap terendam dalam panci tertutup selama sekitar 30 menit agar daging lebih empuk.3.   Proses Lanjutan Nyalakan kembali api dan rebus daging selama sekitar 7 menit dengan api besar. Setelah itu, matikan kembali api dan diamkan daging dalam panci tertutup selama 30 menit lagi. Teknik ini membantu membuat tekstur daging lebih empuk tanpa harus dimasak lama secara terus-menerus.4.   Penyajian dan Penggorengan Setelah daging empuk, iris sesuai selera lalu pukul-pukul menggunakan alat pemukul daging hingga sedikit pipih dan seratnya terurai. Lumuri irisan daging dengan bumbu halus yang telah disiapkan sebelumnya. Masak daging berbumbu ini di atas wajan dengan tambahan sedikit air agar bumbu meresap sempurna.5.   Langkah Terakhir Setelah bumbu meresap dan air menyusut, goreng daging sebentar hingga bagian luarnya berwarna kecokelatan. Angkat dan sajikan. Empal gepuk daging sapi pun siap dinikmati dengan nasi hangat.Dengan dua menu ini—Tongseng Kambing dan Empal Gepuk Sapi—Anda bisa menikmati daging kurban dengan cita rasa otentik dan penuh kelezatan. Selamat memasak dan menikmati momen bersama keluarga!Jika sobat Nirmala ingin konsultasi dan melakukan tindakan lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan tubuhnya, dapat menuju ke penyedia layanan konsultasi dokter dan pemeriksaan kesehatan lainnya ke dokter kepercayaan sobat Nirmala. Di Poliklinik Gizi Rumah Sakit Panti Nirmala kami didukung oleh dokter-dokter dan petugas medis yang kompeten dibidangnya, adaDr. Ongko Susetia T, MNs, Sp.GK, praktek setiap hari Selasa, Rabu, Jumat pukul 10.00 - 12.00 WIB*Informasi dan pendaftaran dapat menghubungi melalui WhatsApp berikut (https://wa.me/6281130774417) *Dapatkan informasi jadwal praktik dokter Rumah Sakit Panti Nirmala selengkapnya dapat menghubungi bagian Pendaftaran dan dapat berubah sewaktu-waktuDownload juga informasi dan edukasi mengenai dunia kesehatan dari Rumah Sakit Panti Nirmala ke dalam format digital yang terdiri dari beragam topik dan pembahasan yang menarik dan sayang jika sobat Nirmala lewatkan, silakan klik di sini https://forms.gle/qAmqUU1iZeAB3o1R7 Informasi lebih lanjut mengenai update jadwal dokter harian, reservasi dan pendaftaran pasien secara online, dan beragam konten-konten edukasi yang dapat sobat Panti Nirmala akses secara gratis ada di sini #MerawatPenuhKasihDemiKesembuhan

    RS Pantinirmala

    RS Pantinirmala

    0

Tag